Pada hari jumat kemarin, saya juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke salah satu Masjid yang berada di Guangzhou. Mendengar info dari teman yang akrab dipanggil Kiky, dia sedikit cerita tentang orang Indonesia banyak yang pergi ke Masjid didekat MRT Xi Men Kou. Masjid yang saya kunjungi bersama Kiky dan Jessica berlokasi didekat Yuexiu park MRT Station, yang bernama Xianxian Mosque yang berada di jalan Jiefang Dong Road. Di Masjid ini sendiri ada banyak foreigner dari berbagai negara, bukan hanya Indonesia.
Beruntung saya berkunjung dihari Jumat dimana ada banyak kegiatan pada hari itu yaitu beribadah siang bersama dan ada pasar kulinernya loh
dihari itu. Anda juga bisa berkunjung di hari lainnya, namun mungkin suasananya tidak akan seramai pada hari Jumat.
Pada saat saya baru tiba di Masjid ini, entah mengapa saya melihat ada banyak sekali pengemis dan kebanyakan diantara mereka memiliki cacat tertentu. Ditempat lain saya juga sesekali melihat pengemis, namun disini adalah yang terbanyak. Mungkin juga karena disini ada banyak foreigner yang beribadah sehingga banyak pengemis berkumpul.
Dibagian dalam dari Masjid ini cukup luas, dan masih banyak area yang rindang karena banyaknya pepohonan. Untuk anda yang melewatkan hari Jumat di Guangzhou mungkin juga boleh beribadah disini.
Dibagian belakang Masjid ada pasar kuliner yang menjual berbagai makanan yang lezat. Pasar ini hanya buka pada hari Jumat, saya pun tergiur untuk mencoba makanan disini. Kebanyakan yang dijual adalah sate kambing, nasi biryani, roti, dan beberapa makanan lain yang rata-rata adalah makanan khas Arab yang Halal pastinya.
Nasi Biryani 25RMB/Porsi
Sate Kambing 10RMB/Tusuk
Makanan disini meskipun tergolong mahal untuk makanan kaki lima, tapi enaknya maksimal!!! Rasa Nasi Biryani yang saya cicipi enak bangeeettt… Kaya akan rempah dan bentuk berasnya pun unik, tipis dan panjang-panjang. Saya bukan pecinta sate, apalagi sate kambing, mungkin dalam setahun saya belum tentu makan sekali, tapi untuk sate kambing disini, antara 0-10, nilainya 9! Almost perfect!
Untuk roti-rotiannya saya nggak beli karena berdasarkan pengalaman saya, roti khas arab ini teksturnya cukup keras dan hambar, selain itu saya juga sudah kenyang. Jadi saya tidak mencoba. Ada juga makanan khas China lainnya yang di jual adalah Jing Pi, semacam kwetiau yang dibuat dari satu adonan mi lebar yang dipotong-potong. Tapi saya tidak makan karena di tempat lain juga ada yang jual.
Pengalaman yang seru sih bisa wisata dan kuliner di salah satu Masjid di Guangzhou ini. Semoga sharing saya bermanfaat bagi anda semua, mohon maaf apabila ada penulisan yang salah dalam tulisan saya, sampai ketemu di Guangzhou!
Yanie Thiorisa.
China Private Business Tour.
[contact-form][contact-field label=’Name’ type=’name’ required=’1’/][contact-field label=’Email’ type=’email’ required=’1’/][contact-field label=’Website’ type=’url’/][contact-field label=’Comment’ type=’textarea’ required=’1’/][/contact-form]