Patah hati sering kali dikaitkan dengan masalah percintaan, entah itu ditolak, putus dengan pasangan atau bercerai. Terkadang dalam kehidupan kita, kita menemukan sesuatu yang tidak bisa kita ubah, entah itu situasi atau hal yang berkaitan dengan orang lain (karena orang lain memiliki pemikirannya sendiri) yang tidak bisa kita ubah atau pertahankan yang terkadang menyebabkan jalan satu-satunya yang kita punya hanyalah: mundur. Patah hati yang akan saya bahas, bukan hanya dengan pasangan melainkan perasaan kecewa. Karena patah hati menimbulkan perasaan kecewa, Hampir dari setiap orang pernah merasakannya, Kecewa dalam percintaan, dalam studi, pekerjaan dan kekecewaan ini tentu saja menjadi salah satu pemicu stress.
Saya akan sharing sedikit tentang bagaimana cara saya mengatasi rasa kecewa:
Let It Hurt
Kecewa sendiri adalah hasil dari ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Putus dengan pasangan, gagal masuk kelas IPA, gagal masuk universitas favorit, gagal dalam bisnis, dll. Dalam kekecewaan itu, kita pasti merasa sedih, lalu apa yang bisa kita lakukan?.. Jangan lari atau mengalihkan, mengalihkan hanya akan menyembuhkan anda untuk sementara waktu, kekecewaan itu akan muncul lagi nanti atau masih mengganjal didalam pikiran anda.
Masuklah kedalam kamar anda, atau pergilah kesuatu tempat sendirian. Bahkan mengurung diri bukan ide yang jelek. Tutup mata, rasakan rasa sakit yang anda rasakan, menangislah sejadi-jadinya (tidak ada yang melihat anda), anda boleh memutar lagu yang sedih untuk menambah rasa sedih itu, menangislah sepuasnya dan berjanji, ini adalah tangisan terakhir untuk kekecewaan anda.
Let It Heal
Setelah anda menangis, 1 jam, 2 jam, 1 hari, 2 hari.. anda akan puas dan lelah merasa sedih. Mulai lah keluar dari kamar anda. Ambil coklat, cake, makanan manis yang anda sukai. Yang bisa membayar kelelahan anda. Setelah menangis, anda mungkin masih memikirkan kesedihan anda, tapi setidaknya kesedihan yang maksimal sudah anda nikmati kemarin. Saatnya anda mulai menerima situasi.
Let It Go
Ini adalah saatnya anda melihat situasi saat ini, apa yang tidak bisa diubah kemarin, biarkan saja seperti itu, biarkan saja tidak bisa berubah. Kita sudah melakukan yang terbaik, jangan menjadi tahanan didalam sesuatu yang tidak bisa kita ubah. Iklaskan.
Jangan kembali melihat kebelakang, karena kita tidak berjalan kearah itu. Seburuk apapun kekecewaan kita, masa lalu kita, masa depan kita belum ada nodanya.
See What Stay
Setelah kesedihan pergi, harapan kita pergi. Saatnya anda melihat apa yang anda punya, apa yang masih tertinggal. Atur ulang hidup anda dengan apa yang anda miliki saat ini. Ambil notes, ambil pulpen, Buat target-target realistis dengan modal yang anda punya saat ini, teman, keluarga, koneksi, internet, laptop, smartphone, apapun yang anda miliki saat ini. Berhenti memikirkan apa saja yang hilang dalam hidup anda, Mulailah hidup yang baru, pikirkan hal-hal menyenangkan apa yang bisa anda lakukan dengan apa yang anda miliki saat ini.
Setiap orang memiliki cara menyembuhkan diri sendiri yang berbeda-beda. Izinkan saya mengetahui bagaimana cara anda menyembuhkan diri anda. Apakah ini efektif atau tidak, harus dicoba. Semoga menginspirasi, See you on the next post!
Yanie Thiorisa
[contact-form][contact-field label=’Name’ type=’name’ required=’1’/][contact-field label=’Email’ type=’email’ required=’1’/][contact-field label=’Website’ type=’url’/][contact-field label=’Comment’ type=’textarea’ required=’1’/][/contact-form]